Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Minggu, 13 Januari 2013

pemanfaatan markisa sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh (oleh mildaaulia dan aurora dari GHS magelang)

BAB I
PENDAHULUAN
                                                                     
1.1.         Latar Belakang
Markisa merupakan tanaman buah yang banyak dijumpai di seluruh Indonesia. Buahnya banyak dikonsumsi atau diolah menjadi produk lainnya. Sebelum tahun 1990-an, markisa hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi, dengan ketinggian 1000 m dpl. Pembudidayaan markisa di dataran rendah sering mengalami kegagalan. Tanaman bisa tumbuh subur dengan daun yang sangat lebat, tetapi buahnya tidak ada. Padahal tanaman buah asli Amerika Latin ini terdiri dari beberapa varietas. Di antaranya ada yang dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian mulai dari 0 m dpl. sd. 600 m dpl. Namun, yang sudah dibudidayakan di Indonesia barulah varietas dataran tinggi. Kawasan yang sudah membudidayakan markisa antara lain Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Jawa Barat. 
Menurut Jawa Tengah Dalam Angka, luas lahan panen untuk buah markisa mencapai 1.758 pohon dan produksi pertahunnya 808 kuintal dengan rata-rata produksi perpohonnya mencapai 45.96 kg. Dalam perkembangannya, markisa termasuk buah yang mudah tumbuh dan dapat menghasilkan buah dalam jumlah banyak dalam satu kali panen. Hal itu menyebabkan orang yang membudidayakan markisa kurang memanfaatkannya.  Nilai jual markisa di pasaran masih rendah, karena jarang dibeli. Markisa biasanya dikonsumsi oleh orang yang mempunyai pohon markisa atau membudidayakan pohon markisa itu. Pemanfaatan buah markisa selama ini masih belum maksimal.
Tabel 1. Produksi Buah Markisa Provinsi Jawa Tengah
No
Kab/Kota
Luas panen (pohon)
Rata-Rata Produksi (kg/pohon)
Produksi (kuintal)
1
Kab. Purbalingga
5
20,00
1
2
Kab. Kebumen
70
24,29
17
3
Kab. Purworejo
35
28,57
10
4
Kab. Klaten
7
14,29
1
5
Kab. Sukoharjo
24
83,33
20
6
Kab. Wonogiri
1.222
20,95
256
7
Kab. Blora
22
68,18
15
8
Kab. Rembang
56
67,86
38
9
Kab. Jepara
758
58,84
446
10
Kab. Brebes
3
133,33
4
Jumlah
2008
1.758
45,96
808
2007
19.393
11,73
2.275
2006
5.950
31,28
1.816
2005
114.834
67,69
77.730






Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka 2009   
Menurut hasil penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, markisa mengandung senyawa seperti air, gula pereduksi, sukrosa, pati, protein kasar, pektin, protopektin, lemak kasar, serat kasar dan abu.  Oleh karena itu, markisa dapat dimanfaatkan sebagai penambah bagi tubuh.
Permen markisa dipilih sebagai penelitian karena memiliki beberapa alasan, diantaranya dalam sekali panen,pohon markisa menghasikan buah yang banyak walaupun lahannya tidak begitu luas. Dengan hasil panen markisa yang banyak, terkadang masyarakat kurang memanfaatkan buah ini. Padahal markisa juga memiliki banyak khasiat yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Saat ini markisa dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk jus dan sirup.Namun, jus dan sirup yang terbuat dari markisa kurang praktis penggunaannya untuk itu dibuatlah permen markisa. Selebihnya, permen markisa dapat mengoptimalkan khasiat dari buah markisa. Markisa mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, markisa dimanfaatkan untuk dijadikan bahan pembuatan permen yang dapat meningkatkan stamina tubuh.
Biasanya permen di pasaran mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh. Oleh karena permen di pasaran mengandung bahan pengawet, pewarna buatan dan terkadang pemanis buatan. Sementara, permen yang dibuat sendiri lebih sehat dan tidak mengurangi khasiat dari buah markisa.
1.2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.         Bagaimana cara pemanfaatan markisa (Passiflora edulis) sebagai bahan penambah stamina tubuh?
2.         Apakah manfaat permen markisa bagi tubuh?
1.3.         Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1.         Mengetahui cara pemanfaatan markisa (Passiflora edulis) sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh.
2.         Mengetahui manfaat  permen markisa dibandingkan dengan permen di pasaran.
1.4.         Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah:
1.      Bidang kesehatan:
Permen markisa bermanfaat untuk menambah stamina tubuh dan pengobatan
2.      Bidang pendidikan:
1.    Dapat menambah pengetahuan tentang  markisa dan pemanfaatannya.
2.    Dapat menambah wawasan dan ketertarikan untuk mengkonsumsi permen markisa.
3.      Bidang ekonomi:
1.    Permen markisa dapat menjadi suatu produk yang ekonomis dan praktis, terutama oleh orang yang mempunyai pohon markisa.
2.    Dapat memanfaatkan markisa sebagai bahan alami pembuatan permen penambah stamina tubuh yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.              Markisa (Passiflora edulis)
Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika. Nama lain yang dikenal untuk buah ini di antaranya maracujá (Portugis), maracuyá (Spanyol), passion fruit (Inggris), granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), pasiflora (Israel), lilikoʻi (Hawaii), dan lạc tiên, chanh dây atau chanh leo (Vietnam).
Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (Passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (Passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Sementara itu, ada varian markisa yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut markisa manis (Passiflora edulis forma flavicarva).
2.1.1.     Taksonomi Markisa (Passiflora edulis)
Tabel 2. Taksonomi Markisa (Passiflora edulis)
Kerajaan
Plantae
Kingdom
Plantae
Filum
Spermathopyta
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Passiflora edulis
 Sumber: Wikipedia “Markisa”
2.1.2.     Ciri – Ciri Morfologi Markisa (Passiflora edulis)
Buah markisa berbentuk seperti agak bulat lonjong dengan diameter sekitar 4 cm, kulitnya berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi ungu sampai hitam saat matang. Warna kulit buah beraneka ragam, tetapi umumnya berwarna kuning, ungu, atau merah emas. Daging buah sangat lunak dan encer dengan biji-biji kecil yang lunak dan bisa dimakan. Rasanya manis, segar, dan kandungan airnya sangat tinggi.
2.1.3.     Kandungan Markisa (Passiflora edulis)
Kandungan yang terdapat dalam markisa di antaranya adalah :
Tabel 3 . Kandungan markisa
Komposisi
Kandungan
Air
85,60 g
Vitamin A
717,00 SI
Vitamin C
30,00 mg
Mineral besi
0,20 mg
Kalsium
3,60 mg
Fosfor
12,50 mg
Kalori
51,00 kal
Protein
0,40 g
Karbohidrat
13,60 g
Riboflavin
0,10 mg
                                    Sumber: Direktorat Gizi (1996)
2.1.4.     ManfaatMarkisa (Passiflora edulis)
Beberapa manfaat markisa :
1.          Menambah stamina tubuh
2.          Menghilangkan racun dalam darah
3.          Menjaga kesehatan kulit dan mata
4.          Membangun sistem kekebalan tubuh
5.          Menjaga kesehatan hati dan ginjal
6.          Mengatasi infeksi saluran kemih
2.2.              Permen
Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) adalah makanan berkalori tinggi yang pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Kadar gula dalam permen adalah tinggi, sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang.
2.2.1.       Kandungan dalam Permen yang Beredar di Pasaran
1.         Sukrosa
Sukrosa adalah sejenis karbohidrat yang dapat memberikan rasa manis, dan merupakan sumber energi cepat untuk tubuh. Sukrosa dapat meningkatkan gula darah dalam waktu singkat. 
2.         Sakarin atau siklamat                                                  
Merupakan gula buatan yang menghasilkan rasa manis yang sangat tinggi. Gula buatan ini biasanya menimbulkan rasa pahit atau getir di lidah konsumen.
3.         Asam malat atau asam sitrat
Asam malat adalah asam yang mengandung oksigen (hidroksi) yang didapatkan sebagai zat seperti sirup atau kristal dan memiliki rasa asam yang kuat.
4.         Zat pewarna buatan
Bahan pewarna makanan terbagi dalam dua kelompok besar yakni pewarna alami dan pewarna buatan.Pewarna alami diperoleh dari tanaman ataupun hewan yang berupa pigmen. Beberapa pigmen alami yang banyak terdapat di sekitar kita antara lain: klorofil (terdapat pada daun-daun berwarna hijau), karotenoid (terdapat pada wortel dan sayuran lain berwarna oranye-merah). Umumnya, pigmen-pigmen ini bersifat tidak cukup stabil terhadap panas, cahaya, dan pH tertentu. Walau begitu, pewarna alami umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh (Anonim, 2008)
Pewarna buatan untuk makanan diperoleh melalui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi. Beberapa contoh pewarna buatan yaitu : warna kuning : tartrazin, sunset yellow, warna merah : allura, eritrosin, amaranth, warna biru : biru berlian.
2.2.2.       Cara Pembuatan Permen
1.         Produksi Permen Industri Pabrik
Proses pembuatan permen di industri pabrik menggunakan peralatan yang lebih canggih. Peralatan tersebut melibatkan mesin-mesin besar yang telah bekerja dengan sendirinya, sedangkan manusia berperan sebagai operator mesin.
Tekstur permen buatan pabrik ditentukan oleh lamanya campuran bahan didihan, suhu pendinginan, dan cara penanganan setelah pendinginan. Bila campuran gula dipanaskan, ada beberapa tahap yang khas, yaitu 116°C tahap bola-lunak, 132°C tahap bola-keras, 150-155°C kertakan keras. Tahap dalam proses pembuatan permen adalah sebagai berikut:
Tabel 4 : Proses pembuatan permen di pabrik
Tahap
Temperatur dalam °F
Temperatur dalam °C
Konsentrasi
thread (e.g., sirup)
230–233 °F
110–111 °C
80%
bola-lunak (e.g., gula-gula)
234–240 °F
112–115 °C
85%
bola-rapat (contoh permen karamel)
244–248 °F
118–120 °C
87%
bola-keras (contoh nugat)
250–266 °F
121–130 °C
92%
kertakan lunak
270–290 °F
132–143 °C
95%
kertakan keras
295–310 °F
146–154 °C
99%
cairan bening
320 °F
160 °C
100%
cairan coklat (contoh karamel)
338 °F
170 °C
100%
gula yang terbakar
350 °F
177 °C
100%
Sumber: Pabrik permens (2012)
2.         Permen Buatan Sendiri
Markisa dapat dimanfaatkan sebagai permen yang alami dan sehat. Dengan memanfaatkan markisa dan bahan tambahan dalam permen dapat membantu meningkatkan manfaat permen markisa yang dibuat secara alami.
Berikut merupakan cara pembuatan markisa sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh:
1.         Bahan:
a.                gula pasir                     250 gr
b.               glukosa cair                 165 gr
c.                air biasa                       125 mL
d.               ekstrak markisa           100 mL

2.         Alat:              
a.              panci
b.             kompor
c.              gelas ukur
d.             blender
e.              sendok
f.              tempat cetakan
g.             kain
h.             penimbang
i.               pisau
j.               telenan
3.         Langkah Pembuatan:
a.              Siapkan semua bahan dan peralatan.
b.             Blender markisa, kemudian ambil ekstak/sarinya sesuai dengan takaran.
c.              Rebus gula pasir dengan air dengan api sedang sampai mendidih sambil terus diaduk.
d.             Masukkan glukosa cair dan aduk terus sampai kira-kira 20 menit.
e.              Angkat dan diamkan kira-kira 5 menit.
f.              Masukkan 5 sendok teh (sesuai selera) ekstak markisa dan aduk rata.
g.             Masukkan adonan permen ke dalam cetakan.
h.             Diamkan hingga dingin dan mengeras.
i.               Setelah tercampur rata, adonan sampai dingin.
j.               Setelah dingin dan mengeras, keluarkan permen dari cetakan dan bungkus dalam aluminium foil.
2.3.              Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Markisa  dapat dimanfaatkan sebagai bahan  pembuatan permen penambah stamina tubuh
2.    Permen markisa sangat bermanfaat bagi tubuh

BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk mengumpulkan data yang dipergunakan dalam penulisan karya kajian ini, menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
3.1.              Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan di Lingkungan SMA Negeri 1 Magelang. Penelitian dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Desember 2011 sampai dengan bulan April 2012.
3.2.              Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
1.        Metode studi pustaka, berupa pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi yang terdapat pada buku-buku bacaan dan data dari internet yang berhubungan dengan topik dalam karya tulis ini.
2.        Metode kuisioner, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pembagian kuisioner kepada beberapa responden yang telah mengkonsumsi permen markisa.
3.3.                 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui rasa, penampilan, kelayakan, dan keenakan beraktifitas setelah mengonsumsi  permen markisa dengan menghitung hasil survei dari sampel.Responden yang  dituju untuk pengisian angket tersebut adalah siswa SMA Negeri 1 Magelang yang dipilih secara acak. Untuk detailnya:
a.       Populasi         : 204 siswa SMA Negeri 1 Magelang
b.      Sampel          : 41 siswa
3.4.              Sistematika Penulisan
Secara garis besar, karya tulis berjudul Pemanfaatan Markisa sebagai Bahan Pembuatan Permen Penambah Stamina Tubuh ini disusun dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I           PENDAHULUAN
Berisi latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.
BAB II         TINJAUAN PUSTAKA
Berisi uraian singkat tentang markisa (Passiflora edulis). Selain itu juga berisi tentang permen beserta kandungan,cara pembuatan permen secara industri pabrik maupun buatan sendiri dan hipotesis yang akan dibuktikan.
BAB III       METODE PENELITIAN
Berisi uraian mengenai waktu dan tempat penelitian, metode yang digunakan untuk mengumpuklan data yang dipergunakan dan analisis data yang telah didapat. Selain itu, metode penelitian juga berisi tentang sistematika penulisan.
BAB IV        PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi uraian tentang hasil penelitian yang dilakukan beserta pembahasan tentang ujicoba hasil pemanfaatan markisa sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh.
BAB V         PENUTUP
Berisi kesimpulan dari uraian mengenai permen markisa dan saran dari penulis.
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1.         Hasil penelitian dan pembahasan
Pengumpulan data pada penelitian permen markisa menggunakan metode kuisioner yang dilakukan kepada beberapa responden. Percobaan hasil penelitian dilakukan pada tanggal 4 April 2012 terhadap 41 sampel yang diambil dari 204 populasi di SMA Negeri 1 Magelang. Penelitian dilakukan dengan cara meminta responden untuk memakan permen markisa tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rasa, penampilan, kelayakan dan keenakan beraktifitas setelah mengonsumsi permen markisa yang dibuat tanpa menggunakan bahan kimia. Setelah itu, responden diminta mengisi kuisioner yang telah disediakan. Melalui kuesioner inilah dapat diketahui hasil dari rasa, penampilan dan kelayakan permen markisa sebagai berikut :
Tabel  4. Kuisioner Permen Markisa
Skor nilai
ASPEK PENILAIAN

Penampilan
Rasa
Layak dikonsumsi
Layak dipasarkan
Enak Beraktivitas
Ya
10
34
38
35
21
Biasa
9
7
2
6
20
Tidak
22
-
1
-
-







Menurut data diatas diantara 41 responden yang mengisi kuisioner, 24% diantaranya mengatakan penampilan permen markisa menarik, 22% diantaranya mengatakan penampilan permen markisa biasa saja, dan 54% diantaranya mengatakan penampilan permen markisa tidak menarik.
Menurut hasil penelitian diantara 41 responden yang mengisi kuisioner 83% diantaranya mengatakan bahwa rasa permen markisa enak dan 17% diantaranya mengatakan rasa permen markisa biasa saja.
Menurut hasil penelitian diantara 41 responden yang mengisi kuisioner 93% diantaranya mengatakan bahwa permen markisa dapat dikonsumsi, 5% diantaranya mengatakan bahwa permen markisa biasa saja untuk dikonsumsi dan 2% mengatakan bahwa permen markisa tidak dapat dikonsumsi.
Menurut hasil penelitian diantara 41 responden yang mengisi kuisioner 85% diantaranya mengatakan bahwa permen markisa dapat dipasarkan dan 15% lainnya mengatakan bahwa permen markisa biasa saja untuk dipasarkan.
Menurut hasil penelitian diantara 41 responden yang mengisi kuisioner 51% diantaranya mengatakan bahwa setelah mengkonsumsi permen markisa terasa enak untuk beraktifitas dan 49% diantaranya mengatakan bahwa setelah mengkonsumsi permen markisa terasa biasa saja untuk beraktifitas.
Dari data kuisioner yang diisi oleh responden ada responden yang mengatakan bahwa permen markisa memiliki rasa manis alami tidak seperti permen yang terbuat dari pemanis buatan, ada juga yang mengatakan bahwa saat ini belum ada permen yang memiliki rasa markisa, ada responden yang mengatakan bahwa permen markisa lebih sehat karena dibuat dengan cara alami, ada juga yang mengatakan bahwa permen markisa memilik bentuk yang menarik, dan ada juga responden yang mengatakan bahwa permen markisa tidak menyebabkan penyakit batuk. Dapat disimpulkan bahwa permen markisa layak dikonsumsi dan dipasarkan karena memiliki keunikan dan manfaat.
4.2.         Kelebihan Permen Markisa
Kelebihan permen markisa dengan permen di pasaran sebagai berikut :
4.2.1.     Dari Segi Kandungannya
Dari segi tampak produk, permen markisa mempunyai khasiat yang lebih banyak dibandingkan dengan permen buatan pabrik. Permen markisa memiliki kandungan markisa. Kandungan markisa seperti gula, vitamin A, vitamin C, mineral besi, kalsium, fosfor dan potasium atau kalium dapat dimanfaatkan untuk menambah stamina tubuh. Sementara, permen di pasaran mengandung pemanis buatan seperti sakarin atau siklamat, zat pewarna buatan dan zat tambahan lainnya.
4.2.2.     Dari Segi Ekonomi
Pemanfaatan markisa sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh dapat dikonsumsi masyarakat. Permen Markisa memiliki nilai kesehatan dan ekonomis yang lebih apabila dibandingkan dengan permen yang beredar pasaran. Biaya pembuatan permen markisa adalah sebagai berikut:
Gula pasir      250 gr                          Rp     3.000,00
Glukosa cair  0.5 kg                          Rp     5.500,00
Air mineral    240 mL                        Rp        500,00
Markisa         0.5 kg                          Rp     1.500,00
Aluminium foil 7,6 m x 300 mm       Rp   14.000,00
Cetakan         3 buah                         Rp   21.000,00  
                                                                                     +        
Rp   45.500,00
Dengan menggunakan uang sebesar Rp 45.000,00 dapat diperoleh permen markisa sebanyak 170 buah. Apabila membandingkan dengan permen X (sebagai sampel) yang banyak beredar di pasaran, bahan-bahan yang digunakan mengandung pewarna sintesis dan pemanis buatan yang akan berdampak kurang baik pada tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi permen markisa ini memang lebih ekonomis dan lebih sehat karena dibuat dengan bahan yang alami. Selain itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
4.3.            Dampak Mengkonsumsi Permen Markisa sebagai Penambah Stamina tubuh
Pemanfaatan markisa sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh dapat dikonsumsi masyarakat. Menurut hasil kuisioner permen markisa sebagai penambah stamina tubuh dapat dikonsumsi diyakini dapat menjadikan tubuh sehat dan kuat karena mengandung gula, vitamin A, vitamin C, mineral besi, kalsium, fosfor  dan potasium atau kalium.
Apabila permen markisa terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan penyakit diabetes melitus karena permen markisa mengandung glukosa.
4.4.         Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian diakibatkan oleh minimnya waktu pembuatan karya tulis, sehingga belum dilakukan tes Uji Laboraturium. Selain itu sumber yang didapatkan belum spesifik.

BAB V
PENUTUP
5.1.         Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian permenmarkisadapat disimpulkan bahwa :
1.    Pemanfaatan markisa (Passiflora edulis) sebagai bahan pembuatan permen penambah stamina tubuh memiliki kelebihan  dibanding permen pada umumnya yaitu :
a.         Markisa lebih memiliki kandungan yang dibutuhkan bagi tubuh manusia.
b.        Harga markisa pada musim panen yang relatif rendah.
Sementara kekurangannya adalah permen markisa dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus apabila terlalu banyak dikonsumsi karena mengandung glukosa.
2.Permen Markisa terlihat dari segi tampak produk dapat dimanfaatkan sebagai bahan penambah stamina tubuh karena memiliki kandungan markisa sepertigula, vitamin A, vitamin C, mineral besi, kalsium, fosfor dan potasium atau kalium.
5.2.         Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan agar :
1.         Pemanfaatan markisa untuk dijadikan permen sebaiknya dikenalkan kepada masyarakat luas karena dapat menjadikan suatu bahan alternatif yang sehatdan alami.
2.         Markisa mudah dijumpai di Indonesia, terutama pada musim panen. Sebaiknya dapat dimanfaatkan secara optimal dengan adanya permen markisa ini.
3.         Permen markisa dapat dikonsumsi oleh orang normal maupun orang yangterkena penyakit. Namun bagi orang yang mempunyai penyakit diabetes melitus sebaiknya dibatasi ukuran mengkonsumsi permen markisa ini karena permen markisa mengandung glukosa.
4.         Dalam proses produksi , sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang masih segar agar tidak mengurangi nilai kandungan bahan-bahan tersebut. 

DAFTAR PUSTAKA
LIPI, 2011, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, PDII, Jakarta           
Wirakusumah, Emma Satriaty.  2007. Jus buah dan sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaYEAvXMb_Mj1sDdIg58LLLo50mCdKxp9kfNXI0NrH8621RD1xeEgxgJ3kOxd8EXuXyqtjObsBrg3urVdpQOoHBa3xGeW3UXDOwyZubMS9JPLyv_IN1ARMu4e-UUmdQtn3Juc944F0ujOs/s1600/permen-jelly-preview.jpg                                                                          (diakses tanggal 03 April 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Markisa                                                 (diakses tanggal 01 April 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Permen                                                  (diakses tanggal 01 April 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Seriawan                                  (diakses tanggal 13 Mei 2012)
http://swahesti.blog.unsoed.ac.id/files/2010/05/BAB05.pdf (diakses tanggal 01 Mei 2012)
http://www.clubnutricia.co.id/directory/article/nutrition_glossary (diakses tanggal 18 September 2012)
http://kamuskesehatan.com/arti/asam-malat/ (diakses tanggal 18 September 2012)
http://www.pabrikpermens.com/2012/05/10/permen/ (diakses tanggal 18 September 2012)
http://www.hd.co.id/tips-sehat/manfaat-vitamin-c       (diakses tanggal 25 September 2012)